Test

kertas berwarna hijau itu kini tergeletak pasrah didepan saya. lingkaran-lingkaran kecilnya yang berjajar rapi menunggu untuk saya hitamkan. tinggal kini lingkaran mana yang kira-kira saya anggap betul untuk dihitamkan.
"nomor satu..yang menjadi bla...bla..dibawah ini adalah ini, ini,dan ini ,kecuali..ahh...mudah ini sih aku tahu" tak lama pinsil saya pun menari-nari diatas salah satu lingkaran yang (saya anggap) benar.
"nomor dua..faktor utama apa yang menjadi bla..bla..bla..wah untung aku masih ingat" sambil tersenyum, pinsil saya pun kembali menari-nari dilingkaran.
"nomor tiga jika ini dikurang ini ditambah ini dengan persentase sekian maka hasil yang didapat adalah....? adalah...? adalah? kerutan didahi ini mulai muncul..skip saja ah, cari yang mudah. dan pinsil saya tak jadi menari.
"nomor empat, apakah kemungkinan yang dapat terjadi bila ini dan ini membentuk ini..emm. apa yang yang terjadi..apa dong? ..ahh..saya skip lagi.
"nomor lima, salah satu bentuk bla-bla-bla yaitu..? yaitu..? Arghh...
"nomor enam, tujuh, sepuluh, enambelas, duapuluh, tigalima, ..skip, skip..skip..arggh..skip..mamih tolong......hiks..hiks..hiks...


jakarta, 11 februari 2006..serentak di seluruh Indonesia.