29 Januari 2015 Sore hari di Jakarta



Bulan Januari di Indonesia biasanya identik sama musim penghujan yang berarti bakalan lebih jarang bisa melihat matahari tenggelam dengan dramatis tanpa dibayang-bayangi awan hitam yang sewaktu-waktu bisa berarak muncul dan menggagalkan keindahan menit-menit tenggelamnya matahari.

Makanya seneng banget hari kamis lalu (29 Januari) pas cuaca seharian hangat dan enggak hujan sama sekali. Puncaknya ketika sore menjelang, matahari meluncur turun dengan dramatis. Meninggalkan decak kagum pada foto-foto sunset yang lalu lalang di lini masa twitter karena banyak pengguna twitter yang berhasil mengabadikan keindahannya. Bahkan portal media online 'Detikcom' memberitakannya juga loh. Klik saja tautannya di sini:


Dan saya? hohoho...sebagai 'penangkap senja' tentunya saya enggak mau melewatkan fenomena ini dong. Karena Subhanallah, sore itu langit Jakarta begitu dasyat memuntahkan beraneka warna dari pantulan cahaya matahari yang mulai melipir ke barat.

Dengan (seperti biasa) berbekal kamera smartphone, saya buru-buru berlari ke balkon kantor di luar dan mulai 'menangkap' lukisan Tuhan tadi.

Awalnya ketika dari balik jendela lebar kantor terlihat langit yang mulai berwarna-warni :




Lalu saya segera berlari ke luar dan mendapati :











Subhanallah! 

3 comments:

lovelydebz said...

waaaaaaah cantik bangeth yang pas mau malam....apakah polusi sudah berkurang di Jakarta? pake kamera apa say fotonya...ok bangeth...berarti kau harus kesini kadang kalo winter langit malah cakep bangeth apalagi kalo liat aurora.....speechless

Tatz Sutrisno said...

@Lovelydebz,


Iyaaa...kebetulan pas Jakartanya seharian lagi cerah. Enggak tiap hari begini dan polusi Jakarta kayanya masih belum berkurang :D.

Aduhhh...bisa liat Aurora dari Kanada????? mau bangetttt >.< !

Tatz Sutrisno said...

Lupa bilang, ini ngambil fotonya pake Samsung Note II, say ^^