choose to choose

Memilih merupakan sesuatu yang teramat sulit, se-engganya buat saya.

Apalagi sesuatu yang harus dipilih itu merupakan jalan yang bakal saya tempuh dikemudian hari nanti.

Memilih untuk menetap atau pergi,

Memilih untuk bereaksi atau diam,

Memilih merupakan suatu proses dalam menjalani hidup, dimana memilih adalah sebentuk tantangan dan (mau ga mau) harus dihadapi. Biasanya ketika saya dihadapkan pada suatu pilihan dimana dua-duanya beresiko (dan saya yakin semua pilihan mengandung resiko) saya lebih banyak diam, dan merenung, tanpa sharing, tanpa bertanya, tanpa second apalagi third opinion, dan kemudian ditimbang untung ruginya dari masing2 pilihan tersebut (pake analisis SWOT kalo perlu hehehe..).

Kemudian baru saya memilih. Kadang2 pilihan tersebut menguntungkan, tapi ga jarang juga saya dirugikan sama pilihan yang saya pilih itu.

Terus, kenapa sih manusia harus memilih..? kenapa dia ga bisa ambil dua2nya atau dia abstain aja sama pilihannya. Itulah hidup, memilih merupakan salah satu unsur dalam menjalani hidup, seperti juga masalah, dibutuhkan pemikiran yang matang buat memutuskan untuk mengambil satu diantara pilihan2 yang ada (lagi-lagi itu menurut saya).

Buat saya, hidup tanpa pilihan, merupakan hidup yang pucat, hidup yang sakit, kurang darah, kurang tenaga, dan memilih adalah salah satu suplemen nuansanya.

so,

I choose to choose ....

2 comments:

Anonymous said...

Hidup itu penuh pilihan. Jangan salah pilih dan gak boleh golput :p

Tatz Sutrisno said...

hehehe..tul banget..hidup tanpa pilihan itu kurang hidup.....