Apa yang salah dari dia?

Apa yang salah dari dia?
deretan kalimat itu tiba-tiba muncul dari benak saya, seperti running teks pada TV, berkali-kali dan tanpa tendeng aling-aling, tanpa basa-basi, tanpa pikir panjang.
Menarik, bahkan jauh lebih menarik dibanding perempuan lain dalam TransJakarta yang penuh sesak ini.
Sesekali saya mencuri pandang padanya, sekedar mencari jawaban dari deretan kalimat pertama tadi. Entah, mata saya yang belum terbiasa melihat penampilan perempuan seperti ini, atau memang dia terlampau menarik sehingga saya dan beberapa perempuan lainnya sesekali melontarkan pandangan padanya.

Apa yang salah dari dia?
Dia tidak cantik, tidak pula terbuka-buka. Tapi menggoda, manis dan ramah. Dia tertawa-tawa pada beberapa teman prianya,Tawanya renyah, seperti magnet laki-laki.

Lalu apa yang salah dari dia?
Dia berhijab, walau ketat.
Dia tertutup, walau nampak jelas lekuk tubuhnya.
Dia menggoda walau seharusnya tidak.

Mungkin itu yang Salah.

*TransJkt, 18:15*