FanGirling to Korea Part II


First Touch Down!
Tiba di incheon – Bandara internasional yang konon jadi salah satu bandara paling monderen di dunia, malam sudah merangkak naik. Enam jam berjalanan udara dari Kuala Lumpur dilalui dengan perasaan campur-aduk serta sejuta euphoria meletup-letup di dada. Sejak gw mengenal drama korea di tahun 2002 (dan mulai mencanduinya), negara Korea Selatan adalah salah satu negara di wish list teratas yang suatu hari nanti gw yakinin bakal disambangi. Tak disangka, akhirnya hari itu tiba. Gw berhasil touch down di negara ginseng ini *sujud syukur, joged-joged india.

Antrian imigrasi malam itu ga' terlalu panjang dan berjalan selancar minum pencahar. Setelah mengumpulkan koper-koper besar kita (yang lebih mirip gerombolan eksodus daripada wisatawan keren) dari conveyor, trolley-trolley kami bergerak cepat menuju pintu ke keluar bandana nan megah dan tak ber-plavon ini. Tak ada waktu untuk sekedar bercengkrama mencoba mengakrabi bandara Incheon malam itu. Yang ada dibenak kami semua adalah cepat-cepat menghirup udara Kota Seoul. Kota yang selama ini berseliweran menjadi lokasi di drama-drama Korea yang kami tonton. Kota yang juga melahirkan banyaknya artis cantik dan tampan sebagai salah satu pesona dan daya tarik lewat serial di layar kaca serta film di layar lebar. Tak terkecuali kota yang juga melahirkan banyaknya K-Pop (Korean Pop) idol yang akhir-akhir ini menjadi booming keberadaannya di penjuru dunia. Dan di benak gw pribadi sebagai seorang Fan girl, "I need to arrived quickly to Seoul to take my bias's virginity mmuahahaha..."*santet device siap dilayangkan...wuuzz!

Awalnya kita-kita yang semuanya adalah first timer to Korea ini bimbang. Apa kita naik Airport Express (A’REX) sebagai kendaraan menuju kawasan Hongdae yang bakal jadi head quarter kami selama tinggal di Seoul, atau memilih Limousine bus. Akhirnya pilihan jatuh pada Limousine Bus. Sebuah Bus executive superrr nyaman dan berpendingin tapi tanpa kondektur. Ahjussi setengah tua yang menjadi supirnya mirip bokap-bokap gahar di drama Korea yang kalo dia ber-deham saja, jantung macem pindah ke lutut. Galak. Doi membentak-bentak kami untuk segera naik ke bus (or, menyuruh kami dengan ga' sabaran - kalo ga bisa dibilang membentak), tapi karena bagasi kami segunung, maka perlu waktu untuk memasukannya ke lambung bus. Akhirnya Bus bersopirkan Ahjussi galak melaju menghantarkan kami menembus kegelapan malam yang dihiasi rintik hujan yang sejak tadi turun mengguyur Incheon dan Seoul. Dan bagai seorang anak menuju Taman Bermain untuk pertama kalinya, senyum from cheek to cheek kami ga' lepas sepanjang perjalanan malam pertama di Korea ini.

Terhenyak di Hongdae bagai tiba di surga jejaka.

Yang sudah paham dan mengenal Seoul dengan baik pasti bakal ngakak dan paham banget ketika kami beri tahu bahwa kami memilih salah satu guest house yang ada di Hongdae area sebagai akomodasi kami selama di Seoul. Insiden kecil terjadi, karena gw jiper akibat dibentak-bentak tadi, gw ga berani bilang stop, ketika Bus melintasi guest house kami. Akibatnya Ahjjusi itu marah-marah lagi (ih, gw getok juga nih orang, marah-marah mulu). Ya sudahlah, kami akhirnya turun dan menggeret koper-koper kami melintasi jalan Hongdae menunju guest house kami tercinta.


Hongik Daehagyo (Universitas) atau di singkat Hongdae adalah sebuah kawasan anak muda super hype di Seoul lengkap dengan sejumlah butik-butik independen serta café-café yang bertebaran disetiap pelosoknya. Belum lagi Hongdae juga menjadi kawasan ‘dugem’ untuk anak muda yang paling mumpuni karena memiliki lebih dari satu klab ‘dugem’ dalam satu kawasan. (Hobar which is nama bar dugem untuk anak muda aja, di Hongdae ada lebih dari satu lokasi, Hobar 1, 2 dan 3) Penggila dugem sejati bisa melakukan aksi club hopper atau berpindah-pindah club dalam satu malam, di sini.

Sedikit kasih clue: Guest house di Seoul (dan mungkin di seluruh kota-kota di dunia yang sering di datangi budget traveler) selalu membuat system sewa per-bed. Dimana dalam satu ruangan terdapat beberapa tempat tidur bunk-bed (tempat tidur bertingkat) yang disewakan untuk para back packers. Sehingga kita bisa saja menemui kondisi dimana kita mau tidak mau harus tidur satu ruangan dengan orang asing bahkan berbeda jenis. Bagi yang merasa risih akan keadaan tersebut terutama bagi kaum wanita tidak perlu khawatir, masih banyak kok guest house - guest house yang memisahkan ruangan-ruangan sesuai jenis kelamin. Yang kalian harus lakukan sebelum bepergian adalah persiapan yang rapih dan banyak-banyak mencari info lewat internet.


Seperti halnya gw dan teman-teman yang melakukan segala macam persiapan lewat internet. Dari mulai booking pesawat, akomodasi, mengumpulkan informasi rute-rute menuju destinasi wisata dan hallyu spot yang akan kita tuju, memesan free shuttle bus untuk kebeberapa destinasi wisata yang bus-nya gratis disediakan oleh pemerintah Korea, hingga ke-mendapatkan buku panduan berwisata di Korea yang di keluarkan oleh KTO (Korean Tourism Organization) secara gratis.


Back to our beloved guest house slash apate' kami. Karena pesawat kami datang cukup malam, maka kami wajib memberi tahu pemilik guest house bahwa kami akan check in malam hari, mungkin kelewat malam karena ternyata kami tiba di Guest house sekitar pukul 11 malam. Pemilik guest house yang baik hati untungnya tetap membukakan pintunya untuk kami yang imut-imut ini (kalo di intip dari atas gunung sorak) sehingga malam itu kami tidak mesti tidur di depan apartementnya karena check in terlalu malam hehehe...
Dan dengan segala tetek bengek printilan persiapan yang udah kami himpun selama setahun belakangan, kayanya kami siap mengagahi Seoul esok hari dengan semangat '45.

So does this mean, we are going to sleep on our first night in Hongade on the Weekend? HELL NOO!..

Selepas kami sedikit menyegarkan diri dan plotting teritorial tempat tidur masing-masing, we are SO DAMN ready to hang out!
Jam 12 malem lebih dikit, dengan sedikit rasa was-was dan banyak rasa penasaran, kami jalan menuju Hongdae. Meen...dari Guest House kami, kawasan happening Hongdae itu cuma nyebrang jalan raya doanggg....

macem disuntik Steroid, ga' ada tuh kata cape' dalam kamus kami malam itu.

Steroid yang kami maksud yaitu...Ya Tuhannn....kami bagai tiba di kawasan orang ganteng only. Seakan malam itu adalah malam dimana para trainee dari JYPE, SM, YG, CUBE, and the bre..and the bre.. berkumpul.

Di sepanjang radius kami berjalan, berseliweran lah itu para Oppa dan Dongsaeng (Yeah, we don't care about the ladies) yang rata-rata mukanya macem KPop Idol. Oh, there you go.. Dojoon BEAST looks alike...Ohmona! it's super KW of Jang Geun Suk and there were 3 of them! I repeat THREE of them standing in front of some bulgogi restaurant! And what was that? oh, cuma segerombolan cowo' ganteng lagi maen in-line skate. oh, Wait! What? dan seribu orang ganteng sejenis lainnya yang bikin mimisan - tumplek di Kawasan Hongdae malam itu.

Entahlah...malam pertama kami di Seoul macem malam pertama pengantin. Penuh kejutan, keringat, gemetar dan teriakan-teriakan kecil.

Selesai shock therapy (baca: jalan2 di Hongdae Malam minggu), kami nongkrong jam 3 pagi di depan gedung Guest house. Merokok.


6 comments:

Lisnandud said...

oni,, mau rinciannya ini gmn ? berbagi ceritaaa dung.. eh eh onnie nerbitin buku ya ? pernah bac di twitter, apa judulnyaa ?

Tatz Sutrisno said...

@Lisna Rincian apa say...

iya, Aku sama temen buat buku soal perjalanan ke Korea kemaren itu. Namanya SeoulVivor.

Anonymous said...

GUE NGAKAK SAMBIL BERURAI AIR MATA BACANYA!!!!!!!!!!! WKWKWKWKWK... I MISS THAT MOMENT!!!!!

Tatz Sutrisno said...

Boookkkk.....our precious memoriesss!

Anonymous said...

Boleh tanya apa nama guesthouse di hongdae itu? Dan apakah tempatnya nyaman? Blh di email ke aku rossalia_luvly@yahoo.com. Thankss bgd...

Tatz Sutrisno said...

Hi Rossalia,

Waktu itu aku stay di Hongdae Guesthouse namanya.
ini link webnya : http://hongdaeguesthouse.com/

Tempatnya nyaman banget dan sangat dekat dengan stasiun subway Hongdae.