too good to be true

Sore itu aku naik sebuah metromini ke arah Fatmawati. 
Siang telah usai dan senja segera berkuasa. 
Ketika aku duduk, seorang pengamen sudah sibuk.
Rambut ikalnya rimbun hingga ke bahu. Mengocok dawai gitar dengan piawai. Berdendang lagu romantis dengan nada manis. Suaranya cukup enak didengar.
Tak berapa lama seorang wanita naik dan duduk di dekatnya. Wajahnya cantik, kulitnya putih merona. Berbalut jumper dan celana pendek serta menggendong tas olahraga. Rambutnya serupa buntut kuda.
Lalu adegan romantis itu dimulai. 
Ketika sang wanita berdiri dan hendak turun, ia menyodorkan kepingan recehan pada sang pengamen yang sedang berdendang :

"You just too good to be true / Can't take my eyes off you. / You'd be like Heaven to touch. / I wanna hold you so much"

Tepat ketika tiba-tiba supir sinting metromini mengerem mendadak, wanita tadi tersentak.
Ia hampir terjatuh kalau saja tangannya tak segera direngkuh. Direngkuh oleh sang pengamen di hadapannya, yang aku rasa mendadak suka cita. 
Luar biasanya, setelah sang wanita tadi turun, si pengamen terdiam sesaat dan tersenyum-senyum. Kemudian mengulang lagunya dari awal...

'You just too good to be true / Can't take my eyes off you. / You'd be like Heaven to touch. / I wanna hold you so much"

kali ini sepenuh hati.

4 comments:

Anonymous said...

macam adegan di sinetron gitu ya tatz? atow jangan2 tuh supir emang sengaja pengen ciptain adegan pengamen - cw' cakep itu :p *kebanyakan ngayal mode on*

Tatz Sutrisno said...

hahaha...supirnya drama queen banget dung XDD

lovelydebz said...

hai Tatz..lagi blog walking eh..tiba2 nemu blog mu...masih ingat nggak gue? hahahahaha

Tatz Sutrisno said...

@Debbiiee...... yaelahh..masih banget atuhh. Sekarang di Canada kan ya?? ayo bikin blog biar bisa cerita2 hidup di negara orang seperti apa, temen-temennya pasti kepengen tau jugaaa ^^