jangan sampe telat yaaa...

Kalimat itu terus menerus berputar di benak saya, jangan sampe telat-jangan sampe telat. Maka dari malam saya mencoba mencari jalan tercepat untuk sampai ketempat yang dimaksud dan tidak telat.

Esoknya..

Saya bangun seperti biasa, berpakaian dan bersiap menuju tempat yang dimaksud.
Tapi tak dinyana *emm..sebenernya saya cuma terlalu paranoid sama telat*..saya datang kepagian, terlalu pagi bahkan, kronologisnya seperti ini:

- Temu janji : pukul 09.00 teng (katanya)
- Saya (sengaja) tiba satu halte menuju halte yang dimaksud: pukul 07.10 pagi.
- Jalan menuju halte yg dimaksud: 07.20
- Berdiri pura-pura menunggu bus: 07.21-07.45
- Duduk dihalte pura-pura menunggu bus: 07.46-08-30
(dalam masa itu saya menyaksikan tingkat kepadatan bus yang meningkat terutama pada pukul 08.00 sampai pukul 08.30, dan gaya berpakaian bermacam-macam manusia, pengamatan yang ga penting hehe..)

- jalan masuk kedalam gedung: 08.31-08.41
- ke toilet, merapihkan diri: 08.41-08.45
- masuk kekantor, namun masih sepi, akhirnya balik lagi menuju lobi dan menunggu: 08.46-08.55
- masuk lagi kekantor dan disuruh menunggu: 09.00-10.15
saking lamanya menunggu sampai-sampai saya bisa merampungkan ini, terlepas dari bener apa salahnya..hehe)


- akhirnya saya dipanggil masuk :10.16-10.45

iyah..cuma setengah jam, tapi gara-gara saya yang paranoid, proses menunggunya jauh lebih lama dari pada proses intinya..btw, saya juga kelaparan karena blum sempat sarapan kala ituh..sigh.