[Book Review] 'Summer in Seoul' dan 'So, I Married the Anti-Fan'


Udah lama saya penasaran sama salah satu karya novelis lokal; Ilana Tan yang terkenal karena tetralogi 4 musim dalam 4 judul novelnya dengan latar belakang kota-kota berbeda di dunia. Salah satu yang baru saya selesaikan baca adalah 'Summer in Seoul' tentang seorang gadis blasteran Indonesia-Korea yang menetap di Seoul dan kuliah sembari bekerja pada butik terkenal di sana, Shandy namanya. 
Insiden hand phone yang tertukar adalah pemicu yang akan menggiringnya pada takdir yang mempertemukan Shandy dengan Jung Tae-Woo, seorang penyanyi terkenal Korea yang kebetulan awalnya membutuhkan seorang 'stunt' untuk mematahkan gosip yang menimpanya akhir-akhir ini. Shandy adalah orang yang tepat yang dikemudian hari (dapat ditebak) benih cinta mulai tumbuh di antara mereka berdua.  

Di bab-bab awal novel ini, saya sih belum mendapat gereget yang bisa menarik saya terus untuk membaca. Tapi toh saya meneruskan melalap bab demi bab dari novel karya perdana Ilana Tan ini.  Rasa penasaran terbesar saya adalah, bagaimana Ilana Tan memproses Shandy dan Tae-Woo untuk secara perlahan merasakan cinta di antara keduanya. Untuk seorang seperti saya yang ga asing lagi dengan kebudayaan Korea, Ilana berhasil menggambarkan Seoul dan budayanya dengan baik. Apalagi 90% latar belakang cerita memang terjadi di Seoul. Walaupun Ilana lebih menitik-beratkan keadaan dan emosi para tokoh yang berada di dalamnya dan hanya sesekali menggambarkan lokasi ataupun kebudayaan di Seoul, tapi menurut saya untuk memperkecil kesalahan, llana melakukannya dengan tepat.
Di pertengahan, saya bisa merasakan pergerakan emosi dan alur cerita yang mulai menarik dan bikin saya terus membuka halaman-demi-halaman Summer in Seoul. Walaupun ending cerita dapat ditebak, tapi novel ini penuh dengan adegan romantis. Dimana ada kecocokan antara yang teman saya bilang bahwa rata-rata pria Korea itu romantis (karena dia tinggal di Korea dan mengencani salah satunya :D) dengan tokoh rekaan Ilana, Tae-Woo yang juga super romantis terhadap Shandy. Menjelang bab akhir karena twist mulai terungkap perlahan-geregetnya malahan jadi timbul tenggelam, dan scene Shandy yang mengalami kecelakaan menurut saya seperti cerita tambahan yang tidak adapun tidak apa-apa. overall novel ini cukup romantis dengan cerita yang simple, cocok mengisi waktu luang :)


Speaking of Idol romance dimana salah satu tokoh utamanya adalah seorang bintang terkenal
Mau ga mau saya teringat juga dengan salah satu novel asli Korea karangan Kim Eun-Jeong yang belum lama ini sebuah penerbit lokal yang berfokus pada buku-buku berbau Asia; Penerbit Haru berbaik hati menerbitkannya ke dalam bahasa Indonesia sehingga saya dan ribuan orang lainnya dapat menikmati karya salah satu novelis Korea tanpa kendala bahasa. Judul novelnya adalah 'So, I Married the Anti-Fan.


'So, I Married the Anti-Fan' bisa dibilang adalah novel bernuansa comedy-romantic, dimana selain cerita romansa, tak jarang sang pengarang membuat kebodohan-kebodohan lucu yang ditransformasikan pada tokoh-tokoh utama di dalamnya. Tentu tak seru bila tak melibatkan kesialan yang dialamai tokoh utama wanitanya Geun-Yong, seorang jurnalis sebuah majalah di Seoul yang tanpa sengaja menyaksikan skandal seorang penyanyi terkenal pria Hu-Joon yang melakukan tindakan kasar pada seorang wanita di sebuah klub malam. Gara-gara insiden tersebut Geun-Yong akhirnya di pecat dari pekerjaannya karena disangka menyebarkan fitnah terhadap artis Hu-Joon. Akibat pemecatan tersebut, Geun-Yong menjadi sangat membenci Hu-Joon. Apalagi ia mengetahui bahwa Hu-Joon lah yang menghendaki Geun-Yong dipecat dari kantornya yang sekarang. Sejak itu, Geun-Yong bertekad menjadi seorang Anti-Fan terhadap Hu-Joon.
Takdir malah mempersatukan mereka dalam sebuah acara televisi 'Variety Show' yang mengangkat tema bahwa seorang artis juga dapat bekerja-sama dengan anti-Fannya (anti-fan adalah sebutan umum di Korea terhadap seseorang yang membenci seorang artis dengan sepenuh hati dan mem-proklamirkan dirinya adalah seorang Anti-Fan terhadap artis bersangkutan). Acara televisi tersebut berisi kehidupan sehari-hari seorang artis beserta kegiatannya yang begitu padat yang bakal diiringi oleh Anti-Fannya sebagai 'manajernya'.

Dari premis tersebut bisa dipastikan kekacauan dan konflik-konflik yang bakalan timbul dari dua orang yang berseteru dan awalnya saling membenci yang harus melakukan kegiatannya bersama-sama di depan kamera, dan ditonton jutaan pemirsa di Korea, dan tentunya bakal jadi perbincangan selama acara tersebut ada. 

Yang saya suka dari novel karya Kim Eun-Jeong ini adalah, proses dan kelucuan-kelucuan yang timbul selama kedua tokoh ini bertemu dan berinteraksi. Eun-Jeong berhasil menggambarkan dengan detail bahkan seakan saya dapat melihat secara visual sebuah serial bergenre komedi -romantis dimana kedua tokoh tersebut mengembangkan chemistry mereka diantara keduanya secara perlahan dan berhasil membalik keadaan, dari saling membenci menjadi saling tertarik diantara keduanya. 
Cerita sepanjang 543 halaman ini mengalir begitu lancar, ringan namun melibatkan emosi yang cukup menggelitik. 

Btw, kenapa ya saya seperti membandingkan kedua novel di atas? mungkin karena ada benang merah yang sama diantara keduanya ya. Belum lagi latar belakang lokasinya sama-sama di Seoul, jadi wajarlah bila saya membandingkannya. 

Yang pasti, Seoul in Summer lebih ke novel romansa, sedangkan So, I Married the Anti-Fan selain sebuah chick-flick novel juga di kemas dengan bumbu-bumbu komedi yang lebih menyegarkan. 
 Dua-duanya light, dua-duanya menggunakan tokoh utama seorang bintang terkenal, tapi saya lebih condong untuk merekomendasikan yang kedua ^^.

  -Tatz-

No comments: