There's nothing wrong with CULTURE

Dijejali Haggeul (hurup korea) selama empat jam non-stop, sukses bikin saya berhalusinasi. Gimana engga, sepanjang perjalanan pulang saya dari UI-Depok menuju rumah saya, tiba-tiba saja seluruh billboard, baliho, ataupun neonbox nama-nama toko disamping kanan-kiri jalan raya mendadak berubah wujud menjadi tulisan berhurup korea...fweuh..sampai-sampai grafity buah karya anak-anak SMU/STM hiperaktip itu juga tercerna oleh mata saya menjadi tulisan-tulisan korea...sudah mabok rupanya otak saya sehingga salah mengintrepretasikan tulisan-tulisan tadi yang sebenarnya pure bahasa Indonesia itu.

(ini niy bentuk tulisan korea atau hagguel, artinya kurang lebih.."Oh my Head" yeah..just like mine now, missintrepretation..^^)

Hehehe..saya lagi iseng belajar Bahasa Korea, karena saya suka bahasa korea, err..okey..engga saya juga suka budayanya....emm...okey..okey...saya suka semuanya..hihihi..

Banyak temen-temen saya, terutama temen-temen yang gak suka korea and stuff bilang, "kenapa sih lo suka korea?" orangnya kan kasar-kasar", ato "mereka itukan bau.."..
Well, kalo menurut saya, orang Indonesia juga engga sedikit yang pertingkah laku kasar, atau kalo mau ngomong masalah bau, emm...saya sering loh nemuin bau-bauan yang engga banget yang keluar dari tubuh seseorang yang kurang ajarnya terhirup oleh indera penciuman saya yang tak berdosa ini, terutama dikendaraan umum, atau ditempat umum, yang mematahkan teori bahwa orang Indonesia tidak odor proof alias anti bau (halah..^^) apalagi menjelang sore dengan situasi kendaraan berjejal..emm bisa dibayangin kan.

Memang sih, tingkat kekasaran mereka (orang-orang korea itu) kadang -kadang lebih sadis dibanding kita, Indonesian. yah, contoh kecilnya mukul kepala (ngemplang, ngeplak, nyuntrung..dst).
Sepanjang "karir" saya menjadi penonton setia dari film dan drama-drama Korea, scene pukul kepala itu pasti aja ada, tapi memang mayoritas dilakukan oleh orang yang lebih tua terhadap orang yang lebih muda. Misalkan Guru terhadap murid. Kalo di Indonesia jangankan di Film, kehidupan sehari-hari misalkan guru mukul kepala murid jarang kan terjadi, kalopun iyah..emm, anggaplah sedang bernasib sial, ^^.

Tapi, Orang Korea juga sangat hormat dengan orang yang lebih tua. Mereka menganut sistem senioritas dan jabatan, jadi kalo manggil orang di Kantor misalnya, harus lengkap dengan jabatannya, misalnya Bapak General manager anu, jadi hal ini juga berpengaruh sama bahasa yang dipake.

Well, itulah budaya. Beda kota aja kadang-kadang beda budaya, apalagi Negara, ya.

Namanya juga budaya, there's nothing wrong with culture, yang ada gimana kita bisa beradaptasi sama lingkungan dan budaya setempat.

Ciao!