Galau

Perasaan saya tumpang tindih hari ini. Campur aduk dan gak ngerti mana yang bener-bener saya rasa. Well, it happend (again) coz’ finally I found the truth…kenyataan itu memang menyakitkan ya, Djendral.

Padahal kali ini sudah saya wanti-wanti dalam hati agar tak perlulah sampai sedalam lautan, dan seluas samudera, cukup sebesar sungai yang bermuara ditepi laut. Agar nanti bila hanyut dapat kembali pada hulu. Tetapi jatuh itu sungguh menyakitkan. Sudah saya tambal hati ini dan saya benahi jiwa ini sejak badai terakhir yang menghabiskan hampir seminggu waktu saya terbuang percuma agar kembali menjejak bumi.
Meski kali ini saya sudah lebih waspada, namun guncangannya masih berasa. Saya hampir panik. Saya meloncat-loncat pada kursi. Memukul-mukul pada meja. Dan datanglah sebait kata-kata ini dari seorang teman:


ALLAH itu dekat
Dengan dzikrullah hati menjadi tenang
Menangislah dan mengadulah pada ALLAH
Mudah-mudahan Ia kan melapangkan hatimu dan memberikan ketenangan jiwa.

Semoga saya diberikan yang lebih baik dari pilihan-pilihan saya sebelumnya, Aminnn...

=T=

4 comments:

Anonymous said...

Taty...

jangan bersedih... semangat!!!

Anonymous said...

Huwaaaa....
Iya Xia Yoo..SEmangaT..

komawo, jha!

indah said...

duh temankuw yang satu ini...
apa yang terjadi padamuw nduk?
sing sabar...
"Bahkan Allah lebih dekat dari urat nadi di lehermu sendiri..." :)

Anonymous said...

wellll, itulah kenapa sikap gw rada silly kemaren hehehehe...

tatz